Laporan Praktikum Teknologi BenihPengujian kemurniaan dan berat dari 1000 benih
Nama: Indah Safira Fitri
NIM: A42221887
Golongan C
Teknologi Produksi Tanaman Pangan
A. Latar belakang
Benih adalah biji yang dihasilkan oleh tanaman kemudian digunakan sebagai media perbanyakan dan telah dilakukan perlakuan secara khusus agar benih tersebut memenuhi standar dan menghasilkan tanaman baru yang berkualitas. Benih sendiri mempunyai pengertian ialah merupakan biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan usaha tani serta memiliki fungsi agronomis (Kartasapoetra, 2003). Selanjutnya Sadjad (1997) dalam Sutopo (1988) menyatakan bahwa dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi atau benih unggul, sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang dapat berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang semakin maju.
Pengujian kualitas benih secara umum dapat dilakukan dengan melakukan uji kemurnian fisik, namun juga dapat dilakukan dengan pengukuran bobot 1000 butir benih. Hasil pengujian bobot benih yang memiliki bobot yang lebih berat juga menunjukkan pertumbuhan bibit dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan benih yang memiliki bobot rendah( Ellis, 1991). Hal ini dikarenakan, benih dengan bobot yang lebih berat memiliki kandungan endosperm yang tinggi dan baik untuk pertumbuhan benih (Fajrina dan Kuswanto, 2019). Selain itu pengujian bobot 1000 butir benih juga betujuan untuk menentukan kebutuhan benih dalam 1hektar untuk musim tanam yang akan datang ( Fajrina, dan Kuswanto, 2019).
B. Tujuan
1. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengujian khusus mutu benih berdasarkan berat 1000 butir.
2. Mampu mengukur kemurnian varietas benih dari berat 1000 butir benih
C. Metode
1. Alat:
a. Timbangan analitik
b. Wadah
c. Bullpoint atau pensil
d. Kalkulator
2. Bahan:
a. Sampel benih berkategori chaffy seed (padi varietas inpari 32 HDB dan varietas Sunggal)
b. Sampel benih berkategori non-chaffy seed (kedelai varietas devon dan gepok kuning)
c. Kertas HVS
3. Langkah kerja
a. Menghitung masing-masing sampel benih sebanyak 100 butir dan dilakukan sebanyak 8 ulangan
b. Menimbang setiap ulangan menggunakan timbangan analitik dan dicatat hasilnya
c. Memasukkan data bobot setiap ulangan pada tabel yang telah dibuat
d. Menghitung varians menggunakan rumus
e. Menghitung simpangan baku menggunakan rumus
f. Menghitung koefisien varians menggunakan rumus
g. Koefisien variasi suatu sampel benih dikatakan valid jika tidak melebihi angka
toleransi (Chaffy seed: < 6,0%, Non Chaffy seed: < 4,0%).
h. Hasil rata-rata bobot 100 butir benih dikalikan 10 untuk mendapatkan data bobot 1000 butir benih.
i. Menuliskan hasil perhitungan bobot 1000 butir benih pada kartu induk pengujian penetapan berat 1000 butir benih
D. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil data yang telah didapatkan menunjukkan bahwa ke empat sampel komiditi memiliki keakuratan data yang valid, karena data yang didapatkan menunjukan bahwa keempat sampel yang diamati didapatkan angka hasil perhitungan dibawah angka toleransi ( koefisien variasi suatu sampel benih Chaffy seed: < 6,0%, Non Chaffy seed: < 4,0%).
E. Kesimpulan
1. Untuk kedelai dengan varietas gepok kuning dengan koefisien keragaman 2,31 termasuk non chaffy seed, karena nilai yang didapatkan < 4,0 dan termasuk tipe benih tidak lengket.
2. Untuk kedelai dengan varietas devon dengan koefisien keragaman 2,92 termasuk non chaffy seed, karena nilai yang didapatkan < 4,0 dan termasuk tipe benih tidak lengket.
3. Untuk padi dengan varietas sunggal dengan koefisien keragaman 4,29 termasuk chaffy seed, karena nilai yang didapatkan < 6,0 dan termasuk tipe benih lengket.
4. Untuk padi dengan varietas inpari 32 HDP dengan koefisien keragaman 1,04 termasuk chaffy seed, karena nilai yang didapatkan < 6,0 dan termasuk tipe benih lengket.
Daftar Pustaka
Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih – Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta : Jakarta.
Sutopo, L. 1988. Teknologi Benih. CV Rajawali : Jakarta.
Ellis, R.H. 1991. Seed and seedling vigour in relation to crop growth and yield. Plant Growth Regulation. 11:249-255.
Fajrina, H.N., Kuswanto. 2019. Uji viabilitas benih melon (Cucumis melo L.) pada berbagai taraf waktu penyimpanan buah dan pengeringan biji. Journal of Agricultural Science. 4(1):19-29.